Pengertian Kapal Tanker dan Peran Vitalnya dalam Industri Minyak Indonesia. Mari kita telaah lebih lanjut mengenai kapal tanker, fungsi, dan layanan yang diberikan, serta peran mereka dalam mendukung operasional PT Pertamina (Persero).

Industri perkapalan memiliki peran sentral dalam mendukung distribusi bahan bakar, terutama minyak, di lautan. Kapal tanker, yang juga dikenal sebagai oil tanker, memainkan peran vital dalam mengangkut berbagai jenis minyak dan cairan kimia di perairan Indonesia.

Jenis kapal yang beroperasi di lautan bukan hanya kapal untuk mengangkut penumpang saja tetapi juga bahan bakar berupa minyak. Jenis kapal untuk mengangkut bahan bakar minyak ini dikenal dengan kapal tanker atau oil tanker.

Pengertian Kapal Tanker dan Peran Vitalnya dalam Industri Minyak Indonesia

Istilah dari oil tanker sebenarnya sudah tidak asing di telinga. Kapal yang dirancang khusus agar bisa mengangkut minyak ini memiliki banyak jenis. Ukuran dan desainnya sudah pasti berbeda dengan kapal penumpang. Simak penjelasan dari oil tanker lebih dalam.

Apa Itu Kapal Tanker?

Kapal tanker adalah jenis kapal khusus yang dirancang untuk mengangkut berbagai jenis minyak, cairan kimia, dan likuid lainnya. Mereka berperan penting dalam menghubungkan kilang minyak di lautan dengan daratan, memastikan pasokan bahan bakar yang stabil dan efisien. Kilang minyak di Laut Jawa dan sejumlah wilayah di Indonesia memanfaatkan kapal tanker untuk membawa minyak mentah dan bahan bakar ke fasilitas pengolahan di daratan.

Baca Yuk :  Berapa Gaji ABK Kapal Kargo Indonesia?

Banyak sekali kilang minyak yang dibuat di lautan termasuk di beberapa Laut Jawa. Indonesia termasuk memiliki banyak kilang minyak yang memanfaatkan oil tanker untuk membawa minyak ke daratan untuk diolah kembali.

Selain untuk membawa dari kilang minyak, banyak juga cairan kimia yang perlu dikirim ke berbagai tempat melalui jalur laut. Pengiriman pun memanfaatkan alat transportasi berupa oil tanker. 

Kapal tanker telah dilengkapi dengan sistem keselamatan yang lengkap menyesuaikan standar yang berlaku. Hal tersebut dilakukan karena muatan kapal sangat berbahaya untuk lingkungan dan manusia.

Pengertian Kapal Tanker dan Peran Vitalnya dalam Industri Minyak Indonesia

Pengoperasian oil tanker juga tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Perlu keterampilan dan pelatihan sebelumnya agar muatan dapat dibawa dengan aman. Tanpa hati-hati, kebocoran bisa saja terjadi bahkan sampai kebakaran.

Keselamatan Dalam Operasional Kapal Tanker

Keselamatan menjadi aspek utama dalam pengoperasian kapal tanker. Memahami bahwa muatan yang diangkut sangat berpotensi merugikan lingkungan dan manusia, kapal tanker dilengkapi dengan sistem keselamatan yang ketat sesuai standar internasional. Operasional kapal tanker tidak dapat dilakukan oleh siapa saja; diperlukan keterampilan dan pelatihan khusus agar pengangkutan muatan dapat dilakukan dengan aman tanpa risiko kebocoran atau kebakaran yang tidak diinginkan.

Fungsi dan Layanan Kapal Tanker Pertamina

Dalam mendukung peningkatan konsumsi bahan bakar minyak yang dipasarkan oleh PT Pertamina (Persero), perusahaan ini memanfaatkan beragam jenis kapal tanker.

Berikut adalah beberapa jenis armada dan kapasitas angkut yang dimiliki PT Pertamina (Persero):

Baca Yuk :  Apa Itu Independent Surveyor?

1.     Kapal Tanker Jenis Lighter

Kapasitas muat hingga 1.249 ton DWT.

2.     Kapal Tanker Jenis Small Tanker I

Kapasitas muat dari 1.250 hingga 3.499 ton DWT.

3.     Kapal Tanker Jenis Small Tanker II

Kapasitas muat dari 3.500 hingga 6.499 ton DWT.

4.     Kapal Tanker Jenis General Purpose I (GP-I)

Kapasitas muat dari 6.500 hingga 16.499 ton DWT.

5.     Kapal Tanker Jenis General Purpose II (GP-II)

Kapasitas muat dari 16.500 hingga 24.999 ton DWT.

6.     Kapal Tanker Jenis Medium Range (MR)

Kapasitas muat dari 25.000 hingga 44.999 ton DWT.

7.     Kapal Tanker Jenis Large Range I (LR-I)

Kapasitas muat dari 45.000 hingga 79.999 ton DWT.

8.     Kapal Tanker Jenis Large Range II (LR-II)

Kapasitas muat dari 80.000 hingga 159.999 ton DWT.

9.     Kapal Tanker Jenis Very Large Crude Carrier (VLCC)

Kapasitas muat dari 160.000 hingga 299.999 ton DWT.

10.  Kapal Tanker Jenis Ultra Large Crude Carrier (ULCC)

Kapasitas muat di atas 300.000 ton DWT.

Pengertian Kapal Tanker dan Peran Vitalnya dalam Industri Minyak Indonesia

Sejarah Singkat Kapal Tanker

Eksploitasi minyak telah dimulai sejak tahun 1850 oleh pabrik parafin milik James Young. Minyak mulai dikirim menggunakan kapal ke wilayah Burma sampai dengan negara koloni di Inggris.

Pengiriman minyak masih melalui jalur darat kemudian melewati sungai masih menggunakan kapal kayu. Baru pada tahun 1877 hingga 1885 kapal tanker modern diciptakan.

Baca Yuk :  Surveyor Kelautan, Fungsi dan Tugasnya

Ludvig dan Robert Nobel adalah pendiri Branobel, perusahaan minyak terbesar di dunia ada di Baku, Azerbaijan. Ludvig adalah pengembang oil tanker yang sampai saat ini masih digunakan. Percobaan membawa minyak dalam jumlah banyak pun dilakukan.

Oil tanker pertama yang sukses beroperasi adalah Zoroaster yang mampu membawa 242 metrik ton minyak gas dalam dua pipa baja yang terhubung. Terdapat satu tangki di bagian depan ruang mesin dan di belakang.

Kapalnya memiliki panjang 56 meter dengan lebar 8,2 meter dan draft 2,7 meter. Saat itu Zoroaster digunakan untuk berlayar dari Swedia ke Kaspia melalui Laut Baltik. Sejak percobaan oil tanker yang pertama ini, perkembangan pun terus dilakukan.

Sampai pada diciptakannya supertanker pada tahun 1979 yang memiliki panjang 458,45 meter, dan draft 24,611. Supertanker diciptakan dengan kapasitas 564.763 DWT dan dinamakan Seawise Giant.

Pengertian Kapal Tanker dan Peran Vitalnya dalam Industri Minyak Indonesia

Dengan berbagai jenis kapal tanker, mulai dari yang memiliki bobot mati 700 ton hingga 86.608 ton, PT Pertamina (Persero) mengangkut minyak mentah, bahan bakar, dan non-bahan bakar melalui kapal tanker dengan total muatan mencapai 4.398.293 ton per tahun.