Apa Saja Pekerjaan Bunker Survey Pada Bunker Kapal di Batam? Batam saat ini menjadi pintu utama masuknya kapal-kapal asing maupun kapal-kapal domestik dalam negeri, imbas dari pesatnya kemajuan maritim Singapore, Batam mendapatkan limpahan kemajuan yang sangat berarti dan pesat dalam dunia perkapalan tanah air saat ini.

Saat ini di Batam sudah banyak kapal yang melakukakan kegiatan Bunker survey pengisian minyak solar ke kapal, sudah banyak sekali perusahaan penyalur BBM untuk Bunker Kapal di Batam.

Batam pun menjadi pusat Bunker Pengisian Minyak Solar / HSD/ MGO saat ini, posisi Batam yang strategis dekat Selat Malaka dan Singapore Straits kemudian banyak dijadikan base bagi perusahaan minyak asing yg memiliki pengeboran minyak di Natuna sebagai base supply logistiknya.

Apa Saja Pekerjaan Bunker Survey Pada Bunker Kapal di Batam?

Hampir semua kapal menggunakan bahan bakar miyak solar HSD/MGO untuk menggerakan mesin kapal, namun ada juga jenis bahan bakar lainya yang berbeda-beda ada MFO, MGO, Gas Oil dan bahkan saat ini sudah ada kapal yg digerakan dengan tenaga listik, namun mayoritas kebanyakan kapal masih menggunakan bahan bakar minyak HSD/MGO atau apa yg sering kita menyebutkannya dengan minyak solar pertamina.

Pengisian minyak ke tanki bahan bakar di kapal disebut sebagai Bunker Survey, untuk menghindari kesalahpahaman dalam kegiatan Bunker survey maka biasanya salah satu pihak akan menunjuk seorang Marine Surveyor untuk mensupervisi kegiatan bunker survey ini.

Berikut sedikit sharing knowledge tentang bunker survey di kapal besar dan kapal tongkang sebagai bahan referensi buat kita semua, 10 Langkah Kerja Bunker Survey yaitu;

  1. Pertama setelah kita sampai di kapal langsung menemui perwira kapa dalam hal ini Kapten Kapal ataupun Chief Engineer dan Chief Officer, pastikan bahwa untuk tidak melakukan kegiatan pemindahan air ballas ataupun air tawar karena dapat mempengaruhi draft dan trim/list kapal, tanyakan tank table dan pastikan kebenarannya.
  2. Periksa dan catat Draft Mark Kapal untuk menjadi acuan mendapatkan actual draft, trim, list dan heel kapal, usahakan agar trim sekecil mungkin dan kapal dalam posisi mendongak atau upright position.
  3. Lakukan pengukuran cairan minyak dengan cara sounding atau ullaging pada semua kompartemen tanki kapal sebelum kegiatan bongkar muat bunker survey di mulai, inisial gauging bunker survey ini harus dilakukan dan disaksikan bersama-sama semua pihak terkait dan berkepentingan seperti Bunker Club, Chief Engineer (kedua belah pihak kapal, Suplier(pengirim) dan receiver (penerima) bunker, marine surveyor dan perwakilan perusahaan pelayaran kapal tersebut, periksa tinggi sounding tape, pipa sounding, tinggi cairan dan apakah fuel additive ditambahkan ke pipa sounding?
  4. Periksa juga temperature cairan minyak, suhu bahan bakar minyak di ukur dengan menggunakan termometer air raksa, jika ada double bottom tanks supaya menggunakan suhu air laut saat itu dan suhu kamar mesin untuk tanki-tanki dalam kamar mesin.
  5. Lakukan perhitungan jumlah volume bahan bakar minyak berdasarkan data-data sounding dan temperature yg telah kita lakukan pada tahapan diatas, perhitungan ini menjadi dasar nilai inisial perhitungan sebelum bunker survey dimulai, bagi anda yg ingin mempunyai software program perhitungan minyak solar untuk bunker survey minyak dan loading supervision muatan minyak petroleum lainnya..
  6. Pengisian Bunker survey dapat dimulai dengan segera, selama pengisian bunker survey agar selalu tetap memonitor jalan pengisian minyak, perhatikan selang hose minyak, flowmeter reading jika ada, dan pompa minyak yg dipakai serta lirik juga gerak-gerik crew kapal jika ada kesan mencurigakan, karena bunker survey ini sangat rawan penyalahgunaan dan pencurian minyak.
  7. Setelah selesai pemuatan dan pengisian bahan bakar minyak dengan isi bunker survey tersebut sesuai dengan BDN atau DO pemesanannya, kembali lakukan langkah-langkah seperti pada nomor 2, 3, 4 dan 5 diatas dan perhitungan ini sebagai final bunker survey.
  8. Selisih jumlah perhitungan antara inisial dan final bunker survey tersebut adalah sama dengan jumlah bunker minyak solar yg diserah-terimakan oleh supplier bunker club.
  9. Untuk kapal besar selain kapal tongkang biasanya perhitungannya menggunakan metrik tons (MT) bukan meter kubik atau liter, maka gunakan berat jenis (density) minyak solar tersebut sebagai konversi untuk menentukan berat minyak dalam perhitungannya.
  10. Tentukan juga jumlah kandungan lainnya jika ada, seperti air dan sedimen lain-lainnya kemudian di buat catatan apakah kandungan itu sudah termasuk atau belum dalam perhitungan jumlah bunker tersebut.
Baca Yuk :  Mengenal Jenis Kargo Berdasarkan Jenis Produknya

Apa Saja Pekerjaan Bunker Survey Pada Bunker Kapal di Batam?

Dikarenakan pada proses kegiatan bunker minyak sering terjadi kekurangan minyak baik disengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu peran surveyor sangat dibutuhkan.
Contoh kecurangan yang biasa terjadi pada kegiatan bunker survey:
  1. Tabel kapal tidak valid (tidak terkalibrasi, tidak memiliki stamp Class atau badan yang berwenang), tabel beda peruntukan atau dimanipulasi.
  2. Reference Height pipa sounding tidak sesuai dengan ditable kapal atau ketinggian pipa sounding dimodifikasi.
  3. Alat sounding tape/UTI dimodifikasi, dipotong dan tidak akurat.
  4. Dll…..

Bunker survey adalah kegiatan pengawasan pengisian bahan bakar kekapal. Untuk menghindari kecurangan atau kesalahpahaman dalam kegiatan pengisian bunker kapal, maka kedua belah pihak atau salah satu pihak meminta jasa bunker survey kepada perusahaan jasa survey khususnya jasa marine survey atau oil dan gas.

Baca Yuk :  Cek Penghitungan Barang Kargo, Inventaris Kapal

Poin terpenting di sini adalah memastikan pengisian bahan bakar dilakukan dalam kondisi yang tepat, cepat, dan andal. Kalau tidak, kapal dan perusahaan pemasok bunker akan menderita karenanya. Kepastian layanan bunker yang diterima dari operator kapal tergantung pada hasil studi survei bunker.

Apa Saja Pekerjaan Bunker Survey Pada Bunker Kapal di Batam?

CONTACT DETAILS